Program Makan Bergizi Gratis Mulai Disosialisasikan di Ketapang, Dorong SDM Berkualitas untuk Indonesia Emas 2045

Sebarkan:

 

Kabupaten Ketapang Mendapat Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis untuk Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia.SUARANUSANTARA/SK
Ketapang, Kalbar (Suara Nusantara) – Pemerintah terus mengakselerasi program prioritas nasional dengan menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ketapang. Program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto ini disosialisasikan pada Minggu (27/4/2025) di Hotel Onyx Ketapang, dipimpin oleh Badan Gizi Nasional (BGN) bersama dukungan penuh dari Komisi IX DPR RI.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin, perwakilan Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Dedi Supriyadi, serta sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan dari berbagai unsur di Kabupaten Ketapang.

Dalam sambutannya, Alifudin menegaskan komitmennya untuk mengawal langsung pelaksanaan Program MBG, khususnya di Kalimantan Barat.

“Program ini bukan hanya soal pemberian makanan gratis, tapi merupakan investasi masa depan untuk mencetak SDM Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing global," tegasnya.

Sementara itu, Dedi Supriyadi dari BGN memaparkan visi, misi, serta mekanisme pelaksanaan Program MBG. Program ini, katanya, dirancang untuk memberikan asupan gizi berkualitas bagi peserta didik mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, santri pondok pesantren, hingga ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

“Tujuan utama program ini adalah menekan angka stunting dan gizi buruk, sekaligus meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya pola makan bergizi seimbang,” jelas Dedi.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap informasi palsu. Ia menegaskan bahwa BGN tidak pernah memungut biaya dalam proses pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun dalam rekrutmen tenaga kerja.

“Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan BGN dan meminta bayaran,” ujarnya.

Dedi juga mengungkapkan bahwa ekosistem MBG akan memberdayakan antara 45 hingga 50 tenaga kerja lokal untuk setiap dapur MBG, mulai dari persiapan, memasak, hingga distribusi makanan. Upaya ini diharapkan turut menggerakkan perekonomian desa dan memperluas lapangan kerja.

Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat Kabupaten Ketapang diharapkan semakin memahami manfaat, mekanisme, dan peran penting Program MBG dalam meningkatkan kualitas hidup generasi masa depan.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini