Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Bupati Ketapang Alexander Wilyo menegaskan komitmennya dalam memperkuat strategi inklusi keuangan di Kalimantan Barat saat menghadiri Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Kalbar di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (16/4/2025).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kalbar ini dihadiri oleh seluruh kepala daerah dan perwakilan TPAKD dari kabupaten/kota se-provinsi. Agenda pleno difokuskan pada evaluasi kinerja TPAKD tahun sebelumnya serta penetapan arah kebijakan dan program kerja untuk tahun 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Alexander menyampaikan bahwa Kabupaten Ketapang siap berperan aktif dalam mendorong pemerataan akses keuangan, khususnya di wilayah-wilayah yang masih terbatas jangkauan layanan keuangannya.
“TPAKD adalah wadah vital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui akses keuangan yang adil dan luas. Ketapang siap berkolaborasi dan berinovasi untuk mewujudkan tujuan ini,” tegas Bupati Alexander.
Ia menekankan bahwa program-program strategis seperti pemberdayaan UMKM, perluasan layanan keuangan digital, dan peningkatan literasi keuangan masyarakat akan menjadi fokus utama Pemkab Ketapang dalam mendukung TPAKD.
Pleno kali ini juga merumuskan sejumlah program unggulan 2025 yang selaras dengan kebijakan nasional, termasuk digitalisasi keuangan, penguatan pendanaan usaha mikro, serta integrasi layanan keuangan di daerah terpencil.
“Kami ingin memastikan masyarakat, terutama di pelosok, bisa menikmati layanan keuangan yang mudah, cepat, dan terjangkau,” ujar Alexander.
Dengan semakin berkembangnya ekosistem digital dan meningkatnya kebutuhan pembiayaan sektor produktif, TPAKD diharapkan mampu menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi daerah yang berkeadilan.
Ke depan, sinergi antara pemerintah daerah, lembaga jasa keuangan, dan pelaku usaha akan menjadi faktor kunci dalam mewujudkan akses keuangan yang inklusif dan merata di Kalimantan Barat.[SK]