Pembakaran Naga Bersinar, Penutup Sakral Cap Go Meh 2025 di Pontianak

Sebarkan:

Prosesi Bakar Naga di Taman Pemakaman Yayasan Bhakti Suci pada Kamis (13/1/2025).SUARANUSANTARA/SK
Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Sebanyak 39 Naga Bersinar yang memeriahkan perayaan Cap Go Meh 2025 di Pontianak tadi malam, resmi dibakar pada Kamis (13/2/2025) sebagai simbol penutup rangkaian acara. Prosesi sakral ini berlangsung di Taman Pemakaman Yayasan Bhakti Suci, Jalan Adi Sucipto, Sungai Raya.

Pembakaran Naga merupakan tradisi penting yang harus dilakukan setelah rangkaian prosesi mulai dari buka mata, parade naga malam Cap Go Meh, hingga tutup mata naga atau ritual pembakaran ini.

Menurut Adi Sucipto, Sekretaris Panitia Cap Go Meh 2025 Pontianak, ritual ini memiliki makna spiritual sebagai upacara pemulangan dewa yang telah dipanggil dalam prosesi buka mata naga pada Senin (10/2/2025).

“Prosesi buka mata telah dilakukan untuk memanggil dewa, dan sekarang pembakaran naga merupakan ritual untuk memulangkannya,” ujar Adi saat ditemui di Taman Pemakaman Yayasan Bhakti Suci.

Adi menambahkan bahwa pembakaran ini wajib dilakukan bagi naga yang telah menjalani prosesi buka mata. Setiap naga membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk dibakar, dengan beberapa naga menampilkan atraksi sebelum akhirnya dimusnahkan dalam api suci.

Namun, tidak semua naga dibakar di lokasi ini. Dari 39 naga, sekitar 25 di antaranya dibakar di Yayasan Bhakti Suci, sementara sisanya dibakar di lokasi lain, sesuai kebijakan masing-masing yayasan.

“Ada sekitar 25 naga yang dibakar di Yayasan Bhakti Suci ini, sedangkan yang lainnya dilakukan di tempat berbeda,” jelas Adi.

Suasana haru dan gembira menyelimuti prosesi tersebut. Para pemain naga tampak berpelukan setelah ritual pembakaran, menandakan bahwa tugas dan kerja keras mereka dalam memeriahkan Cap Go Meh 2025 telah selesai.

Henry, salah satu anggota Yayasan Pemadam Merdeka, mengungkapkan rasa haru dan kebanggaannya karena berhasil menyelesaikan prosesi ini.

“Senang sekali, kak. Ini sudah menjadi tradisi yang harus kita ikuti,” katanya.

Masyarakat tampak antusias memadati Taman Pemakaman Yayasan Bhakti Suci untuk menyaksikan ritual sakral ini. Selain itu, keberadaan UMKM di sekitar area pemakaman menambah kemeriahan acara dengan berbagai kuliner dan cendera mata khas Cap Go Meh.

Dengan prosesi Ritual Bakar Naga ini, rangkaian perayaan Cap Go Meh 2025 di Pontianak resmi berakhir. Namun, semangat dan kenangan dari Naga Bersinar akan tetap menjadi kebanggaan yang melekat di hati masyarakat Pontianak.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini