Tujuh Langkah Wujudkan Anak Indonesia Hebat Menuju Nol Emisi Karbon 2060

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang Asmadi.SURANUSANTARA/SK

Singkawang, Kalbar (Suara Nusantara) – Dalam rangka mendukung Indonesia menuju nol emisi karbon pada tahun 2060, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang, Asmadi, mengimbau seluruh kepala satuan pendidikan tingkat PAUD, SD, dan SMP untuk menerapkan tujuh langkah strategis. 

Langkah ini bertujuan mencetak generasi Anak Indonesia Hebat yang cerdas dan berkarakter.

Asmadi menekankan pentingnya implementasi program “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat – Cerdas Berkarakter” yang telah disusun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

 Panduan ini dapat diakses melalui tautan resmi: https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/gerakan7kebiasaan/. Berikut tujuh langkah yang wajib dilakukan:

Setiap sekolah diminta melaksanakan program “Hijau Sekolahku, Produktif Lahanku” dengan menanam palawija dan rempah-rempah di area sekolah.

Pada hari Selasa dan Jumat, seluruh siswa dan guru diwajibkan melakukan senam pagi selama 10 menit sebelum memulai pembelajaran.

Sekolah diminta memutar lagu nasional dan lagu anak-anak Nusantara pada pagi hari, saat istirahat, dan jam pulang melalui tautan yang telah disediakan: https://bit.ly/album7kalh.

Untuk menanamkan rasa cinta tanah air, siswa dan guru diwajibkan mengenakan pakaian daerah atau batik setiap hari Kamis.

Sekolah diminta bekerja sama dengan komite atau paguyuban orang tua untuk mendukung penggunaan tumbler minum bagi siswa. Air galon disediakan di setiap kelas guna mengurangi limbah plastik.

Sekolah harus menyediakan fasilitas aliran air bersih dan sabun cuci tangan di setiap kelas serta mendukung program makan bergizi untuk para siswa.

Dokumentasi dan PublikasiSemua kegiatan terkait tujuh kebiasaan dan gerakan nol emisi karbon harus didokumentasikan dan diunggah di media sosial sebagai bentuk aksi nyata dan advokasi kepada warga sekolah serta masyarakat.

Asmadi menyebutkan bahwa langkah ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama untuk mempersiapkan generasi yang peduli lingkungan, sehat, dan berkarakter kuat.

“Kami ingin membangun ekosistem pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan siswa, tetapi juga membentuk kebiasaan baik demi keberlanjutan lingkungan dan masa depan bangsa,” ujarnya.

Program ini diharapkan menjadi inspirasi dan dorongan bagi seluruh elemen pendidikan di Kota Singkawang untuk ikut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.[SK]