Sekolah Adat Radio Dermaga Sekadau Resmi Diluncurkan untuk Lestarikan Budaya Lokal

Sebarkan:

 

Sambutan ketua panitia dalam Launching Sekolah Adat Radio Dermaga Sekadau di salah satu cafe di kompleks Pasar Baru Sekadau, Minggu (12/1/2025).SUARANUSANTARA/SK
Sekadau, Kalbar (Suara Nusantara) – Inisiatif untuk melestarikan dan mengembangkan budaya lokal di Kabupaten Sekadau semakin nyata dengan peluncuran Sekolah Adat Radio Dermaga Sekadau, yang diadakan di kompleks Pasar Baru Sekadau, Minggu (12/1/2025).

Ketua Panitia Pelaksana, Vero, menjelaskan bahwa Sekolah Adat ini merupakan program yang bertujuan untuk menggali, melestarikan, dan mengembangkan budaya lokal. Menurut Vero, program ini hadir sebagai upaya bersama untuk memastikan warisan budaya tetap hidup dan diwariskan ke generasi mendatang.

"Kami sangat bersyukur atas dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan yang memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan program ini. Dukungan ini adalah bukti komitmen pemerintah dalam menjaga kekayaan budaya bangsa," ujar Vero dalam sambutannya.

Selama tiga tahun ke depan, Sekolah Adat Radio Dermaga Sekadau akan menjadi tempat bagi masyarakat untuk belajar dan berbagi pengetahuan tentang tradisi yang mulai pudar. Dengan program ini, diharapkan dapat membangkitkan semangat cinta budaya, terutama di kalangan generasi muda, agar mereka dapat menjadi pewaris dan pelestari budaya yang tangguh.

Direktur Radio Dermaga Sekadau, Nicodemus Bohot, dalam kesempatan itu juga mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh adat, serta pihak terkait untuk bersama-sama mendukung dan berpartisipasi aktif dalam program ini. Menurutnya, sinergi antara berbagai pihak akan sangat berpengaruh dalam mewujudkan visi dan misi Sekolah Adat ini.

"Kami berharap apa yang dilakukan hari ini menjadi awal yang baik bagi perjalanan panjang dalam melestarikan budaya kita," kata Nicodemus.

Martinus Siden, Plt Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau, juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam menggali dan melestarikan adat dan budaya Kabupaten Sekadau. Ia berharap Sekolah Adat ini tidak hanya melibatkan anak-anak sekolah, tetapi juga melibatkan paguyuban dan masyarakat secara luas.

"Sekolah Adat ini tidak hanya memperkuat kurikulum di sekolah, tetapi juga menjadi wadah bagi seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam penguatan nilai-nilai budaya," ujarnya.

Dengan peluncuran ini, diharapkan Sekadau dapat menjadi pusat pelestarian budaya yang memberi dampak positif bagi generasi mendatang dalam melestarikan kekayaan budaya lokal.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini