Sekadau, Kalbar (Suara Nusantara) – Jumlah kasus diare mengalami lonjakan signifikan di Kabupaten Sekadau seiring dengan tingginya intensitas curah hujan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau mengimbau masyarakat untuk bersama-sama bergerak mencegah penyebaran diare, terutama yang terjadi pada anak-anak.Suasana di ruang rawat inap anak RSUD Sekadau.SUARANUSANTARA/SK
“Kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak terjadi penambahan kasus diare. Kami harus bergerak bersama untuk menjaga kesehatan, terutama di musim hujan ini,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius.
Henry Alpius menyarankan beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat, di antaranya:
Pastikan air yang dikonsumsi telah melalui proses pemanasan hingga mendidih, terutama jika menggunakan air keran. Jika menggunakan air kemasan, pastikan kemasan tidak rusak dan air tidak berbau.
Selalu pastikan makanan yang dikonsumsi telah dimasak dengan benar dan matang. Cuci sayur dan buah dengan air mengalir, bukan air tampungan yang dapat membawa bakteri dan kuman.
Mandi minimal dua kali sehari dan segera ganti pakaian basah atau terciprat genangan air, serta menutup luka saat beraktivitas di musim hujan untuk menghindari infeksi.
Pastikan untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir, setidaknya selama 20 detik, terutama sebelum makan atau setelah beraktivitas di luar rumah.
Hindari kontak langsung dengan genangan air, karena air tersebut bisa mengandung virus, bakteri, dan parasit yang berpotensi menyebabkan diare.
Diketahui sejak satu pekan terakhir, kasus diare di Kabupaten Sekadau meningkat drastis. Berdasarkan data dari RSUD Sekadau, pada Rabu (22/1/2025), tercatat ada 78 kasus diare yang terdiri dari pasien rawat inap dan rawat jalan. Sebagian besar penderita adalah anak-anak berusia antara 1 hingga 10 tahun.
Akibat lonjakan kasus ini, pihak RSUD Sekadau terpaksa menambah jumlah kasur rawat inap dan tenaga kesehatan untuk menangani pasien diare yang terus berdatangan.
“Kami terus melakukan upaya agar penanganan pasien dapat berjalan lancar, namun kami juga berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya kebersihan dan kesehatan di musim hujan ini,” ujar pihak RSUD Sekadau.
Dengan upaya pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat dan kerjasama antara pemerintah dan instansi terkait, diharapkan jumlah kasus diare di Kabupaten Sekadau dapat segera terkendali.[SK]