Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan ketersediaan pasokan LPG 3 kilogram (kg) di Kalimantan Barat tetap aman menjelang perayaan Imlek 2576 Kongzili. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, Pertamina telah menambah pasokan di berbagai wilayah Kalimantan, khususnya Kalimantan Barat.Petugas Pertamina Patra Niaga wilayah Kalimantan melakukan pengawasan di stasiun pengisian gas LPG untuk memastikan ketersediaan LPG 3 kg jelang Imlek.SUARANUSANTARA/SK
Pjs. Area Manager Communication, BBM, Relations & CSR Regional Kalimantan, Risky Diba Avrita, mengungkapkan bahwa konsumsi LPG 3 kg di Kalimantan Barat mengalami peningkatan signifikan seiring mendekatnya perayaan Imlek.
“Menjelang Hari Raya Imlek 2576, kebutuhan masyarakat terhadap LPG 3 kg di Kalimantan Barat meningkat tajam. Oleh karena itu, kami telah menambah pasokan guna memastikan ketersediaan tetap aman dan mencukupi,” ujar Risky, dikutip dari ANTARA, Rabu (29/1/2025).
Sejak awal Januari hingga 26 Januari 2025, Pertamina telah menyalurkan sekitar 10.159 metrik ton (MT) LPG 3 kg ke wilayah Kalimantan Barat. Rata-rata distribusi harian mencapai 484 MT, dengan peningkatan signifikan menjelang perayaan Imlek.
Guna mengantisipasi lonjakan permintaan, Pertamina melakukan extra dropping sebanyak 601 MT atau setara dengan 200.480 tabung LPG ke berbagai daerah di Kalimantan Barat. Langkah ini diambil agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi selama perayaan berlangsung.
Selain menambah pasokan, Pertamina juga aktif melakukan pemantauan langsung di lapangan serta inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan LPG. Tujuan dari sidak ini adalah memastikan distribusi berjalan lancar serta menghindari potensi kecurangan, seperti penimbunan atau penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Pertamina bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menjaga ketersediaan LPG 3 kg sesuai dengan HET yang berlaku. Masyarakat juga diimbau untuk membeli LPG hanya di pangkalan resmi guna mendapatkan harga yang sesuai dengan ketentuan.
Risky menegaskan bahwa LPG 3 kg merupakan produk subsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan pelaku usaha mikro. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat yang mampu untuk beralih menggunakan Bright Gas yang memiliki kualitas lebih baik dan ramah lingkungan.
“Kami juga mengingatkan kepada masyarakat untuk melaporkan apabila menemukan penjualan LPG 3 kg dengan harga di atas HET atau distribusi yang tidak sesuai. Laporan dapat disampaikan melalui contact Pertamina 135 dan akan segera kami tindak lanjuti,” tambah Risky.
Sebagai subholding dari PT Pertamina (Persero), Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjaga kelancaran distribusi energi bagi masyarakat, terutama dalam momen-momen penting seperti perayaan Imlek.
“Dengan berbagai langkah strategis yang telah kami terapkan, diharapkan kebutuhan LPG 3 kg selama perayaan Imlek dapat terpenuhi dengan baik. Kami ingin masyarakat dapat menjalani perayaan dengan nyaman tanpa terkendala pasokan energi,” pungkas Risky.[SK]