Ketapang, Kalbar (Suara Nusantara) – Sejumlah warga Ketapang menerima pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Bupati Ketapang terpilih, Alexander Wilyo. Pesan-pesan tersebut dikirimkan melalui nomor yang bukan milik Alexander Wilyo dan diketahui bertujuan untuk melakukan penipuan.Bupati Ketapang terpilih Alexander Wilyo.SUARANUSANTARA/SK
Alexander Wilyo dengan tegas mengonfirmasi bahwa dirinya tidak pernah menggunakan nomor tersebut untuk berkomunikasi dengan masyarakat atau pihak mana pun.
“Nomor WhatsApp yang beredar bukan milik saya. Saya pastikan itu adalah penipuan,” ujar Alexander Wilyo dalam pernyataannya, Kamis (2/1/2025).
Menurut Alexander, sejumlah rekannya telah dihubungi oleh pihak tidak bertanggung jawab yang menggunakan nomor WhatsApp palsu, dengan maksud meminta sesuatu atas namanya.
“Saya meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap permintaan apa pun yang datang melalui nomor tersebut. Jangan mudah percaya dan segera laporkan jika menerima pesan serupa,” imbaunya.
Alexander juga mengungkapkan nomor yang digunakan pelaku penipuan, yaitu +62 889-9155-4179, dan meminta masyarakat untuk segera memblokir nomor tersebut jika dihubungi.
Dalam pernyataannya, Alexander memperingatkan pihak yang terlibat untuk segera menghentikan tindakan penipuan tersebut. Jika tidak, tindakan ini dapat berujung pada proses hukum.
“Saya meminta pihak yang bersangkutan untuk segera menghentikan tindakannya. Jika terus berlanjut, hal ini akan berpotensi membawa konsekuensi hukum,” tegasnya.
Mantan Sekda Ketapang ini mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal. Ia mengingatkan pentingnya verifikasi informasi sebelum merespons permintaan apa pun guna menghindari potensi penipuan yang semakin marak.
“Saya ucapkan terima kasih atas perhatian masyarakat dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh kejadian ini. Mari kita bersama-sama waspada agar tidak ada korban dari modus seperti ini,” tutup Alexander Wilyo.
Polres Ketapang juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan setiap upaya penipuan melalui nomor palsu ini kepada pihak berwenang. Dengan sinergi antara masyarakat dan aparat, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.[SK]