Polsek Ledo sedang memberikan bantuan ke warga terdampak banjir di Ledo, Bengkayang Kalbar.SUARANUSANTARA/SK |
Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Berta, menjelaskan bahwa banjir yang melanda Kecamatan Ledo tahun ini merupakan yang terparah. "Banyak rumah yang terendam, rata-rata ketinggian air mencapai 1,5 meter, bahkan lebih. Aktivitas warga juga lumpuh," ungkap Dwi Berta, seperti yang dilansir dari ANTARA, Minggu (26/01/2025).
Banjir ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir dan meluapnya sungai besar. Akibatnya, warga yang tinggal di bantaran sungai menjadi yang paling terdampak. Sebanyak sembilan kecamatan di Kabupaten Bengkayang mengalami dampak dari banjir, di antaranya Kecamatan Lumar, Ledo, Sanggau Ledo, Seluas, Jagoi Babang, Teriak, Monterado, Sungai Raya, dan Sungai Betung.
Dwi Berta menambahkan bahwa bantuan logistik sudah disalurkan ke posko-posko bencana di Kecamatan Ledo dan akan diteruskan ke masyarakat oleh pihak kecamatan dan desa. "Bantuan dari berbagai pihak, termasuk donatur, sudah mulai disalurkan," katanya.
Selain bantuan sembako, dapur umum juga telah didirikan oleh Dinas Sosial, BPBD, dan swadaya masyarakat setempat untuk menyediakan kebutuhan pokok bagi korban banjir. Bahkan, beberapa rumah warga digunakan sebagai posko pengungsian secara sukarela.
Salah seorang warga Kecamatan Ledo, Darwis, mengungkapkan rasa terima kasih kepada para donatur yang telah membantu warga yang terdampak banjir. "Kami sangat berterima kasih kepada Ormas, pihak swasta, serta dinas terkait yang telah memberikan bantuan melalui posko-posko bencana di Kecamatan Ledo. Semoga Tuhan selalu memberikan berkat dan nikmat kepada kita semua," ujarnya.
Darwis berharap banjir segera surut dan tidak ada hujan lagi, sehingga warga Ledo dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala. Beberapa fasilitas umum, seperti masjid, puskesmas, dan sekolah, juga terdampak, bahkan sekolah telah diliburkan sejak awal banjir.
Saat ini, warga yang terdampak banjir telah mengungsi di posko-posko yang disiapkan, sementara sebagian masih bertahan di rumah untuk menjaga harta benda mereka. Meskipun demikian, dengan adanya bantuan yang terus datang, warga merasa sedikit terbantu dalam menghadapi kondisi sulit ini.[SK]