UNU Kalbar Tandatangani MoU dengan BPOM dalam Program “Pangan Aman Goes to Campus”

Sebarkan:

Rektor UNU Kalbar, Dr Rachmat Sahputra (dua dari kanan) memperlihat naskah MoU bersama perguruan tinggi lain./Suara Kalbar

Jakarta, Kalbar (Suara Nusantara) – Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat bersama 19 perguruan tinggi lainnya resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam program strategis Pangan Aman Goes to Campus (PAGC). Acara penandatanganan berlangsung di Jakarta pada Senin (9/12/2024) dan dihadiri oleh pimpinan kampus dari seluruh Indonesia.

Rektor UNU Kalbar, Rachmat Sahputra, hadir secara langsung untuk menandatangani MoU tersebut bersama Wakil Rektor IV, Jasmin Haris. Program PAGC ini merupakan inisiatif BPOM untuk memperkuat kompetensi generasi muda di bidang keamanan pangan dan mendukung visi Indonesia 2045.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menjelaskan bahwa perguruan tinggi memiliki potensi besar dalam mendukung keamanan pangan melalui sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif. Namun, tantangan seperti keterbatasan dana dan fasilitas sering kali menjadi kendala.

“Kampus memiliki peran strategis untuk melahirkan SDM unggul. Melalui PAGC, kami ingin memberdayakan mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam memastikan keamanan pangan, terutama bagi UMKM dan industri pangan olahan,” ujar Taruna.

Program ini melibatkan mahasiswa untuk mendampingi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam meningkatkan kualitas produk pangan mereka sesuai standar keamanan yang ditetapkan.

Rektor UNU Kalbar, Rachmat Sahputra, menyampaikan bahwa keterlibatan UNU dalam program PAGC sejalan dengan misi universitas yang mengintegrasikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

“Kami berharap mahasiswa dapat mengambil peran aktif melalui PAGC, tidak hanya di dunia akademik tetapi juga untuk kemaslahatan masyarakat, khususnya di Kalimantan Barat,” katanya.

Program ini juga menjadi kesempatan bagi UNU Kalbar untuk memperluas dampak positifnya, terutama dalam mendukung UMKM lokal untuk menghasilkan produk pangan berkualitas yang aman dikonsumsi.

Program PAGC mendapat dukungan penuh dari pemerintah sebagai bagian dari prioritas nasional di sektor pangan. Dengan kolaborasi antara BPOM dan perguruan tinggi, diharapkan tercipta SDM unggul dan mandiri yang mampu menjawab tantangan keamanan pangan di Indonesia.

Melalui PAGC, perguruan tinggi dan BPOM berkomitmen menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi pengembangan keamanan pangan nasional, sekaligus memberdayakan mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini