Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menyatakan bahwa hasil pantauan menunjukkan ketersediaan bahan pokok di Kota Pontianak dalam kondisi aman. Pemerintah juga mempersiapkan stok untuk menyambut berbagai hari besar, termasuk Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh yang akan berlangsung dalam dua bulan ke depan.
“Secara umum, ketersediaan stok bahan pokok aman, dan harga relatif stabil. Meskipun ada fluktuasi harga, itu masih dalam kendali pemerintah dan merupakan dinamika pasar. Selama tidak terjadi lonjakan atau kelangkaan, masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Edi.
Edi menjelaskan bahwa stok beras dari gudang yang ditinjau cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Tahun Baru Imlek. Selain itu, gudang-gudang beras lain di Pontianak berada di bawah pengawasan Satgas Ketahanan Pangan untuk menjaga pasokan tetap stabil.
“Kami juga berkoordinasi dengan pihak pelabuhan dan bea cukai untuk memantau tren distribusi barang masuk. Hal ini penting agar tidak terjadi penurunan stok yang signifikan,” ujarnya.
Hasil evaluasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak menunjukkan fokus utama adalah menjaga pasokan daging ayam dan bawang merah, yang bergantung pada cuaca untuk distribusi dari luar Pulau Kalimantan. Sebagai langkah antisipasi, Pemkot Pontianak secara rutin menggelar operasi pasar murah di setiap kecamatan.
“Kemarin sudah terlaksana operasi pasar murah dengan menyediakan 12 ribu paket bahan pokok, dan alhamdulillah sukses. Ke depan, kami tengah menyusun rencana untuk kembali menggelar operasi pasar murah guna meringankan beban masyarakat menjelang event besar,” jelas Edi.
Edi menegaskan, pemerintah akan terus memantau kondisi pasar dan memastikan kelancaran distribusi bahan pokok. “Kami menjaga agar pasokan tetap ada, sehingga harga tidak mengalami lonjakan signifikan,” katanya.
Dengan pengawasan ketat dan koordinasi lintas sektor, Pemerintah Kota Pontianak optimis kebutuhan bahan pokok selama musim perayaan dapat terpenuhi, menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi masyarakat.[SK]