Sekadau, Kalbar (Suara Nusantara) – Sebuah rumah milik pasangan Ab. To (62) dan Dara (60) di Desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, hangus dilalap api pada Senin (16/12/2024) malam. Peristiwa ini terjadi ketika pemilik rumah sedang berada di kebun di Mungguk Betung, Desa Semabi, sementara dua cucu mereka berada di rumah.
Kapolsek Sekadau Hilir, AKP Burhan Nuddin, menjelaskan kronologi kejadian. “Warga sekitar melihat api mulai muncul dari bagian atap belakang rumah. Mereka segera menyelamatkan kedua cucu korban yang ada di dalam rumah dan berupaya memadamkan api dengan alat seadanya,” ungkapnya, Selasa (17/12/2024).
Upaya warga dibantu oleh petugas pemadam kebakaran, dan api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB.
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Berdasarkan penyelidikan awal, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik di bagian belakang rumah.
“Korsleting listrik menjadi dugaan utama penyebab kebakaran ini. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap instalasi listrik yang tidak aman atau kurang terawat,” tambah AKP Burhan.
Kapolsek Sekadau Hilir menekankan pentingnya pemeriksaan rutin dan perawatan instalasi listrik. “Masyarakat perlu memastikan bahwa instalasi listrik di rumah mereka aman dan sesuai standar. Pemeriksaan berkala dapat mencegah terjadinya kebakaran seperti ini,” ujarnya.
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut merasa terkejut dan prihatin. Salah satu saksi, Wawan (45), mengatakan bahwa api menyebar dengan sangat cepat karena rumah didominasi oleh material kayu.
“Rumah itu sebagian besar berbahan kayu, jadi api sangat cepat membesar. Beruntung cucu-cucu pemilik rumah berhasil dievakuasi tepat waktu,” kata Wawan.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang dipicu oleh masalah listrik. Pemerintah setempat juga diharapkan meningkatkan sosialisasi terkait keselamatan instalasi listrik untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.[SK]