Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto memanen tanaman sayur./Suara Kalbar
Pontianak, Kalbar (Suara Kalbar) – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak meluncurkan program inovatif bertajuk Gerakan Menanam Pekarangan Bergizi Cepat Panen yang terintegrasi dengan Gerakan Pemanfaatan Serentak Limbah Rumah Tangga untuk Pertanian Ramah Lingkungan (Gema Seruling).
Program ini dicanangkan langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, pada Rabu (4/12/2024) di Jalan Petani. Dalam sambutannya, Edi menegaskan bahwa gerakan ini telah diinstruksikan melalui Surat Edaran kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Kota Pontianak.
“Gerakan ini melibatkan 52 kelompok wanita tani dan kelompok tani, dengan total 1.040 orang, sebagai upaya mendukung swasembada pangan dalam 100 hari kerja pemerintahan Presiden RI,” ujar Edi.
Program ini tidak hanya fokus pada penanaman sayuran seperti cabai, sawi, kangkung, bayam, terong, dan tomat, tetapi juga mencakup penyediaan bantuan benih, demplot, dan pengelolaan pertanian skala rumah tangga.
Edi menyebut, jika satu kelompok tani menanam 250 pot cabai yang tumbuh subur, hasilnya bisa mencapai 13 ribu tanaman dan menyumbang produksi hingga 3 ton cabai per bulan.
Pengurangan Limbah Rumah Tangga
Program Gema Seruling juga memanfaatkan limbah rumah tangga untuk media tanam dan pupuk organik, yang secara signifikan menekan produksi limbah hingga 21 persen.
“Melalui pemanfaatan barang bekas sebagai wadah tanam, masyarakat tidak hanya membantu menjaga lingkungan tetapi juga memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri,” jelasnya.
Partisipasi ASN Sebagai Penggerak Utama
Pj Wali Kota berharap partisipasi aktif dari 4.395 ASN di Kota Pontianak, yang sebelumnya sudah disosialisasikan pada 2023. Jika setiap ASN menanam 10 polybag cabai, maka diproyeksikan tersedia 43.950 tanaman, setara dengan produksi hampir 10 ton cabai per bulan.
“Hasil ini akan membantu menstabilkan harga cabai di pasaran, sekaligus menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik,” imbuh Edi.
Dengan program ini, Pemkot Pontianak tidak hanya berkontribusi pada kemandirian pangan tetapi juga mengedepankan keberlanjutan lingkungan melalui inovasi pengelolaan limbah rumah tangga.[SK]