Pontianak, Kalbar (Suara Pontianak) – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Barat, M. Bari, memberikan apresiasi atas konsistensi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalbar dalam menyampaikan data statistik resmi setiap awal bulan. Informasi tersebut mencakup angka inflasi, nilai tukar petani, ekspor-impor, pariwisata, dan transportasi, yang dinilai penting sebagai referensi perencanaan pembangunan daerah.
“Kegiatan ini menjadi jembatan antara lembaga statistik dan masyarakat, memastikan data yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan bersama,” ujar M. Bari saat menghadiri press release berita statistik November 2024 di Aula Vicon BPS Kalbar, Senin (2/12/2024).
Inflasi dan Ekspor Stabil
M. Bari mengungkapkan bahwa inflasi di Kalimantan Barat tetap terkendali. Pada November 2024, inflasi month-to-month (m-to-m) tercatat sebesar 0,27%, sedangkan year-on-year (yoy) mencapai 1,61%. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kayong Utara sebesar 2,12%, sementara yang terendah di Kabupaten Ketapang dengan 1,26%.
Dari sisi perdagangan, nilai ekspor Kalbar pada September 2024 naik 34,60% dibandingkan Agustus 2024, terutama didorong oleh kenaikan harga komoditas unggulan seperti CPO (minyak sawit mentah) sebesar 2,32% dan alumina. Sementara itu, nilai impor naik tipis sebesar 3,06%, dengan kontribusi utama dari mesin pengolah minyak atsiri, yang mencerminkan potensi pengembangan sektor minyak atsiri di Kalbar.
“Kenaikan ekspor ini berdampak positif pada perekonomian Kalbar, mendorong aktivitas investasi dan konsumsi masyarakat,” kata M. Bari.
Arahan dan Evaluasi Strategis
M. Bari meminta seluruh jajaran pemerintah daerah untuk memperhatikan dan memanfaatkan data BPS sebagai bahan perencanaan dan evaluasi pembangunan. “Data ini adalah acuan penting untuk memastikan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran,” tegasnya.
Laporan Lengkap Indikator Ekonomi dan Pariwisata
Kepala BPS Provinsi Kalbar, Muh Saichudin, merilis beberapa indikator strategis:
- Nilai Tukar Petani (NTP): Pada November 2024, NTP naik 3,98% dibanding Oktober 2024 menjadi 168,80 poin, sementara Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) meningkat 4,22% menjadi 173,38 poin.
- Pariwisata: Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Oktober 2024 mencapai 6.559 orang, turun 29,89% dibandingkan September 2024. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Kalbar tercatat 53,31%, turun 0,80 poin.
- Transportasi: Penumpang angkutan udara dalam negeri yang tiba pada Oktober 2024 mencapai 100.795 orang, turun 2,99%, sementara penumpang angkutan laut naik 8,23% menjadi 6.696 orang.
Komitmen Pembangunan Berbasis Data
M. Bari menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan BPS akan terus diperkuat untuk memanfaatkan data sebagai panduan strategis pembangunan. “Keberhasilan ini harus menjadi momentum untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi Kalimantan Barat,” pungkasnya.[SK]