KUR di Kalbar Capai Rp4,15 Triliun hingga November 2024, Pertumbuhan 7,70%

Sebarkan:

Aktivitas jual beli pelaku UMKM di Kalbar.SUARANUSANTARA/SK
Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Provinsi Kalimantan Barat, Kukuh Sumardono Basuki, melaporkan bahwa realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kalbar mencapai Rp4,15 triliun hingga November 2024, dengan total 58.287 debitur. Penyaluran ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,70 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Penyaluran KUR di Kalbar mencapai Rp4,15 triliun untuk 58.287 debitur. Ini menunjukkan pertumbuhan yang positif bagi sektor usaha di provinsi kita,” ungkap Kukuh di Pontianak, melansir dari ANTARA, Minggu (29/12/2024).

Kukuh juga menjelaskan bahwa penyaluran KUR terbesar terjadi di Kabupaten Ketapang, dengan total Rp532,27 miliar kepada 6.880 debitur, atau sekitar 12,83 persen dari total penyaluran. Sementara itu, realisasi KUR terendah tercatat di Kabupaten Kayong Utara, dengan penyaluran sebesar Rp81,15 juta kepada 1.317 debitur.

“Dari sisi sektor, penyaluran KUR terbesar berasal dari sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan, yang menyumbang 46,61 persen dari total penyaluran,” tambahnya.

Di samping KUR, penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) hingga November 2024 juga menunjukkan pertumbuhan signifikan, mencapai Rp106,85 miliar untuk 23.641 debitur, dengan pertumbuhan 129,79 persen secara year on year. Penyaluran UMi terbesar tercatat di Kota Pontianak sebesar Rp15,14 miliar (14,17 persen), sementara realisasi terendah ada di Kabupaten Kayong Utara sebesar Rp96,29 juta (0,09 persen).

“Realisasi UMi terbesar berasal dari sektor perdagangan besar dan eceran, yang mencapai 99,96 persen,” jelas Kukuh.

Salah satu masyarakat yang merasakan manfaat KUR adalah Zunaidi, seorang pengusaha toko sembako. Ia mengungkapkan, “Saya menggunakan KUR BRI untuk mengembangkan usaha toko sembako. Alhamdulillah, dengan adanya pembiayaan dari KUR BRI ini, usaha saya bisa berkembang.”

Dengan pencapaian ini, diharapkan KUR dan UMi dapat terus memberikan dampak positif bagi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di Kalimantan Barat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini