Petugas Pemadam Kebakaran Panca Bhakti, Edi Efendi, mengungkapkan bahwa laporan pertama terkait kebakaran di gedung ini sebenarnya telah diterima sejak sore hari. Kala itu, api diketahui berasal dari aktivitas pembakaran sampah, yang langsung dipadamkan oleh petugas.
“Sore tadi kami ke sini karena ada laporan kebakaran. Ternyata hanya pembakaran sampah biasa, dan langsung kami padamkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Edi Efendi.
Namun, beberapa jam kemudian, sekitar pukul 20.30 WIB, laporan baru diterima warga terkait kebakaran di lokasi yang sama. Kali ini, laporan tidak menyebutkan secara spesifik bangunan yang terbakar, sehingga petugas pemadam kebakaran yang datang lebih banyak dari berbagai posko.
“Di kawasan ini terdapat banyak gudang dan rumah penduduk, sehingga kami khawatir kebakaran terjadi di tempat yang lebih besar. Begitu tiba, ternyata bangunan yang terbakar adalah gedung tua yang sama yang dilaporkan sore hari,” jelas Edi.
Api yang kembali muncul di gedung bekas tersebut langsung dipadamkan, diikuti dengan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada potensi api menyala kembali. Edi menambahkan bahwa bangunan tua ini memiliki sejumlah sekat yang menyulitkan proses pengecekan.
“Gedung ini memiliki banyak ruangan dengan sekat, sehingga kami harus memeriksa satu per satu untuk memastikan tidak ada api yang tersisa. Untungnya, tidak ada kendala besar karena lokasi gedung berdekatan dengan Sungai Kapuas yang mempermudah suplai air,” ungkapnya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap pembakaran sampah, terutama di kawasan yang dekat dengan bangunan tua atau tidak terpakai. Meski api berhasil dipadamkan tanpa menyebabkan kerusakan besar, warga diimbau untuk melaporkan secara jelas lokasi dan kondisi kebakaran guna mempercepat respons petugas.
Hingga berita ini diturunkan, petugas memastikan lokasi dalam keadaan aman dan tidak ditemukan potensi api yang dapat menyala kembali. Warga di sekitar Gang Martapura juga diminta untuk tetap waspada dan tidak membakar sampah sembarangan demi menghindari risiko kebakaran.[SK]