Kubu Raya, Kalbar (Suara Nusantara) – Nasib malang menimpa seorang ibu, Awe (45), dan salah satu anaknya yang dilaporkan hilang saat berjualan menggunakan sampan tradisional di Desa Kalibandung, Kabupaten Kubu Raya, pada Selasa, 26 Desember 2024. Kejadian ini terjadi saat mereka melintasi sungai dan terkena gelombang besar akibat cuaca ekstrem.Upaya pencarian Awe seorang ibu rumah tangga yang dikabarkan tenggelam saat berjualan ikan menggunakan sampan tradisional di Kubu Raya.SUARANUSANTARA
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan bahwa saat kejadian, sampan yang ditumpangi Awe dan kedua anaknya terombang-ambing. Dalam upaya menyelamatkan salah satu anaknya yang terjatuh ke sungai, Awe justru ikut terseret oleh arus yang kuat. "Reflek korban langsung berusaha menyelamatkan anaknya," ujarnya.
Upaya pertolongan segera dilakukan oleh seorang warga yang melintas, namun sayangnya, gelombang besar menghalangi proses penyelamatan, sehingga hanya anak korban yang berhasil diselamatkan.
“Hingga saat ini, korban belum berhasil ditemukan. Pencarian telah memasuki hari kedua sejak dilaporkan hilang,” tambah Aiptu Ade.
Pencarian yang melibatkan tim dari berbagai instansi, termasuk Satpol Airut Polda Kalbar, Basarnas, dan petugas Polsek Tersentang, dilakukan dengan memperluas area pencarian. Dua tim telah dibentuk untuk menyisir alur sungai, satu menuju Kecamatan Terentang dan satu lagi ke arah Sungai Asam, dengan radius sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.
Petugas juga mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan doa dan dukungan agar korban segera ditemukan. Mereka meminta agar masyarakat segera menghubungi pihak kepolisian atau Basarnas jika menemukan informasi mengenai keberadaan Awe.
Pencarian ini menunjukkan betapa pentingnya solidaritas dan kerjasama antara pihak berwenang dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Semua pihak berharap agar ibu dan anak tersebut dapat segera ditemukan dengan selamat.[SK]