Hari Disabilitas Internasional 2024: Membangun Inklusivitas dan Solidaritas di Kalbar

Sebarkan:

Pj Gubernur Kalbar Harisson saat memberikan sambutan pembukaan Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2024 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jumat (13/12/2024)./Suara Kalbar

Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson, menggarisbawahi makna penting dari peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang jatuh pada tanggal 3 Desember. Menurutnya, HDI merupakan momen tahunan untuk memperkuat komitmen bangsa dalam menciptakan dunia yang inklusif bagi penyandang disabilitas di Indonesia.

Tema HDI tahun 2024, yaitu “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan,” menjadi fokus utama dalam acara yang diselenggarakan di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jumat (13/12/2024).

Pj Gubernur Kalbar Harisson menekankan pentingnya inklusivitas dan keberlanjutan, di mana setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki kesempatan untuk berpartisipasi secara setara dalam pembangunan.

“Seperti yang kita yakini bahwa Tuhan itu maha adil, maha pengasih dan maha penyayang. Kita diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan. Tuhan menciptakan saudara-saudara kita yang mungkin tubuhnya kurang sempurna, tetapi memberikan kelebihan yang tidak kita miliki. Maka, kita harus saling menghargai dan mendukung dalam menciptakan dunia yang inklusif,” ujar Harisson.

Dalam kesempatan tersebut, Harisson juga menyoroti tokoh-tokoh disabilitas yang telah memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang, meskipun memiliki keterbatasan fisik. Salah satu contohnya adalah Mr. Steven Hawking, ahli fisika ternama yang menciptakan teori-teori ilmiah yang masih relevan hingga saat ini.

Selain HDI, pada momen yang sama juga diperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) setiap 20 Desember. Tema HKSN tahun ini, “Kuatkan Solidaritas Menuju Indonesia Emas,” mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan sejahtera.

“Kita berharap agar semangat kesetiakawanan, kebersamaan, dan kerelaan berkorban tanpa pamrih terus tumbuh dan berkembang di masyarakat,” lanjut Harisson.

Sebagai bagian dari peringatan tersebut, Penjabat Gubernur Kalbar juga menyerahkan bantuan berupa alat bantu seperti alat bantu dengar, tongkat kruk, kursi roda, hingga kaki palsu kepada penyandang disabilitas.

Bantuan ini disalurkan melalui 7 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Disabilitas, yang meliputi Bhakti Luhur Pontianak, Yayasan Sabatu Pontianak, Tuna Netra Ar-Rahmah Pontianak, Bhakti Luhur Melawi, ODGJ Gepsan Kubu Raya, ODGJ Cahaya Borneo Kubu Raya, dan Panti Lepra Alverno Singkawang.

“Pemerintah Provinsi Kalbar akan terus berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada penyandang disabilitas, baik melalui fasilitas pendidikan, pelatihan, maupun bantuan sosial,” tegas Harisson.

Dalam upaya menciptakan masa depan yang lebih baik, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan aksesibilitas dan memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang keterbatasan fisik, dapat meraih potensi maksimalnya.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini