Dua Nelayan Rajungan Ketapang Ditemukan Selamat, Satu Masih Hilang

Sebarkan:

Nvakuasi dua dari tiga nelayan Rajungan yang dikabarkan hilang pasca melaut di perairan Ketapang./Suara Kalbar

Ketapang, Kalbar (Suara Nusantara) – Nasib tragis menimpa tiga nelayan rajungan asal Kabupaten Ketapang yang dilaporkan hilang setelah tidak kembali dari melaut di perairan Ketapang. Tim SAR Gabungan berhasil menemukan dua di antaranya dalam kondisi selamat, sementara satu orang masih dalam pencarian.

Kepala Kantor SAR (Kakansar) Pontianak, Made Junetra, mengungkapkan bahwa pencarian dilakukan di tengah kondisi cuaca buruk dengan gelombang tinggi dan hujan yang terus melanda perairan Ketapang.

“Dua korban, Usdianda (23) dan Suriansyah (39), berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di perairan utara Kendawangan,” ujar Made Junetra pada Rabu (11/12/2024) sore.

Kedua korban ditemukan dalam keadaan mengapung di laut sambil berpegangan pada pelampung. Tim SAR Gabungan segera mengevakuasi mereka ke daratan untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut laporan, ketiga nelayan tersebut berangkat melaut sejak pukul 03.00 WIB menggunakan perahu motor jenis lepeh. Hingga kini, satu korban bernama Marham (24) masih dinyatakan hilang.

“Proses pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan masih terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan,” kata Made Junetra.

Pencarian melibatkan berbagai pihak, termasuk tim SAR, nelayan lokal, dan relawan, dengan memanfaatkan perahu karet dan alat pendukung lainnya. Namun, cuaca yang tidak bersahabat menjadi tantangan utama dalam upaya menemukan korban yang tersisa.

Made Junetra menegaskan bahwa pencarian akan terus dilakukan dengan harapan korban ketiga dapat segera ditemukan. Ia juga mengimbau kepada seluruh nelayan untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut dan memastikan kesiapan alat keselamatan seperti pelampung.

“Keselamatan adalah hal utama yang harus diprioritaskan, terutama di musim hujan dan gelombang tinggi seperti sekarang,” tutupnya.

Masyarakat Ketapang memberikan dukungan dan doa bagi keluarga korban. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi risiko saat melaut, terutama di tengah cuaca yang tidak menentu.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini