BAZNAS Mempawah Gelar Khitanan Massal untuk 54 Anak Mualaf di Kecamatan Toho

Pelaksanaan khitanan massal BAZNAS Mempawah di SDN 01 Kecamatan Toho, Kamis (12/12/2024)./Suara Kalbar

Mempawah, Kalbar (Suara Nusantara) – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Mempawah menggelar kegiatan khitanan massal bagi 54 anak dari keluarga mualaf di SDN 01 Kecamatan Toho, Kamis (12/12/2024). Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Mempawah.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua BAZNAS Mempawah Marzuki Kadri beserta jajaran pimpinan, Kabid Kesehatan Dinkes PPKB, Sekcam Toho, Ketua MUI Toho, Kepala Puskesmas Toho, serta perwakilan dari Polsek dan Koramil Toho.

Wakil Ketua 1 BAZNAS Mempawah, Muhardi, menjelaskan bahwa khitanan massal ini merupakan wujud nyata penyaluran dana zakat yang dikelola BAZNAS.

“Pelaksanaan khitanan massal ini adalah bentuk penyaluran zakat dari para muzakki kepada BAZNAS Kabupaten Mempawah. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat ganda, yaitu mendidik anak-anak untuk hidup bersih dan sehat serta memanfaatkan dana zakat dengan cara yang kreatif dan tepat sasaran,” ujar Muhardi.

Muhardi menambahkan, khitan merupakan bagian dari syariat Islam yang wajib bagi anak laki-laki. Selain sebagai bagian dari ibadah, khitan juga memiliki fungsi penting untuk kesehatan.

“Khitan adalah salah satu cara untuk mempermudah dan mempercepat proses pembersihan fisik, yang menjadi syarat sahnya ibadah. Dari sisi kesehatan, ini juga membantu anak-anak untuk menjaga kebersihan dan mencegah berbagai penyakit,” tuturnya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian sosial, tetapi juga simbol sinergi antara BAZNAS, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung kesejahteraan umat. Ketua MUI Toho menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS dan Dinkes PPKB atas inisiatif mulia ini.

Melalui khitanan massal ini, BAZNAS Mempawah kembali menunjukkan komitmennya untuk memaksimalkan manfaat zakat bagi masyarakat, khususnya keluarga mualaf, sekaligus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera.[SK]