Koordinator Pos SAR Ketapang, Ayub, menjelaskan bahwa peristiwa tenggelamnya tongkang tersebut disebabkan oleh cuaca buruk, yang meliputi hujan lebat dan angin kencang. Akibatnya, tongkang tersebut miring ke kiri sebelum akhirnya tenggelam di perairan tersebut.
“Meskipun terjadi peristiwa ini, kami bersyukur tidak ada korban jiwa,” ujar Ayub saat dikonfirmasi pada Kamis (21/11/2024). Ia menambahkan bahwa tidak ada aksi lebih lanjut yang diperlukan karena korban jiwa nihil.
Peristiwa ini menjadi perhatian bagi pihak berwenang dan masyarakat sekitar, mengingat faktor cuaca ekstrem yang dapat membahayakan pelayaran di wilayah tersebut. Saat ini, pihak terkait terus memantau situasi dan memastikan tidak ada dampak lebih lanjut dari insiden tenggelamnya tongkang tersebut. [SK]