Sutarmidji Gelar Kampanye Dialogis di Melawi, KalbarTekankan Pentingnya Pendidikan untuk Mewujudkan Kalbar Emas

Sebarkan:

Sutarmidji menggelar sosialisasi sekaligus kampanye dialogis di Desa Tanjung Tengang, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Selasa (12/11/2024) malam./Suara Kalbar
Melawi, Kalbar (Suara Nusantara) - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Sutarmidji, menggelar sosialisasi sekaligus kampanye dialogis di Desa Tanjung Tengang, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, pada Selasa (12/11/2024) malam. Acara yang dihadiri ratusan masyarakat dari berbagai latar belakang etnis dan agama ini berlangsung penuh antusiasme.

Dalam kesempatan tersebut, Sutarmidji, yang juga merupakan Gubernur Kalbar periode 2018-2023, menyampaikan pentingnya sektor pendidikan sebagai pondasi utama untuk kemajuan daerah. Menurutnya, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat di masa depan.

"Pendidikan itu sangat penting, karena jika anak-anak kita memiliki pendidikan yang baik, kehidupan mereka akan lebih baik ke depan. Apapun kondisi ekonomi masyarakat, anak-anak mereka jangan sampai putus sekolah," ungkap Sutarmidji.

Sutarmidji menambahkan bahwa selama masa kepemimpinannya, ia telah membangun 69 unit SMA/SMK baru untuk memastikan anak-anak Kalbar memiliki akses pendidikan yang lebih baik. Tidak berhenti di situ, ia berkomitmen untuk membangun 100 unit SMA/SMK baru dalam lima tahun ke depan jika dipercaya kembali memimpin Kalimantan Barat.

"Kami akan terus membangun SMA/SMK baru. Selain itu, saya sudah berbicara dengan beberapa pimpinan perguruan tinggi, agar mahasiswa FKIP Untan, STKIP, dan Universitas PGRI bisa mengajar di sekolah-sekolah tersebut sebagai bagian dari KKN mereka," jelasnya. Sutarmidji juga mengungkapkan rencananya untuk mengganti guru di sekolah-sekolah tersebut setiap enam bulan agar lebih banyak anak yang mendapat pengajaran berkualitas.

Sutarmidji juga memberikan solusi atas permasalahan zonasi yang kerap dikeluhkan masyarakat, salah satunya dengan membuat sekolah-sekolah filial. "Kami sudah memulai percontohan dengan membuat sekolah induk di kecamatan, dan beberapa kelas di desa agar anak-anak yang jauh dari sekolah bisa tetap mendapatkan pendidikan," katanya.

Dia menambahkan bahwa selama ini banyak pelajar di desa yang terpaksa putus sekolah karena jarak sekolah yang jauh dan tidak memiliki kendaraan. "Itu yang membuat kita tertinggal dalam pembangunan SDM. Saya tidak mau itu terus terjadi. Kita harus pastikan masyarakat Kalbar tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan," tegas Sutarmidji.

Selain fokus pada pendidikan, Sutarmidji juga mengungkapkan niatnya untuk membangun pusat sertifikasi keahlian guna mempersiapkan SDM yang kompeten dalam menghadapi tuntutan industri dan pembangunan daerah.

Dengan visi yang kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembangunan SDM, Sutarmidji berkomitmen membawa Kalimantan Barat menuju masa depan yang lebih baik dan lebih sejahtera. [SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini