Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas PUPR Hamdani, Kepala Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Aswin, Kepala Dinas DPMKUKMPTSP Iqbal Suparta, Kepala BPPRD Yusri, Camat Sungai Kunyit Teddy Prawoto, serta perwakilan manajemen PT KRC.
Pj Bupati Mempawah Ismail menyambut positif rencana investasi yang akan dilakukan oleh PT KRC di Kabupaten Mempawah. Ismail mengapresiasi langkah PT KRC yang berencana menanamkan modal di wilayah tersebut dan berharap investasi ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
“Investasi yang dilakukan oleh PT KRC ini diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Mempawah, serta memperhatikan dampak sosial yang mungkin timbul,” ujar Ismail dalam pertemuan tersebut.
Ismail juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak swasta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia mengingatkan agar PT KRC mematuhi semua aturan yang berlaku, baik dari sisi mekanisme perizinan maupun kewajiban-kewajiban yang perlu dipenuhi oleh investor dan pemerintah dalam proses pembangunan.
“Pemerintah daerah dan swasta harus bekerja bersama-sama untuk memastikan bahwa investasi ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, sekaligus meminimalisasi dampak negatif yang mungkin muncul,” ujar Ismail.
Salah satu hal yang disoroti oleh Pj Bupati adalah pentingnya PT KRC untuk memperhatikan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Kecamatan Sungai Kunyit, yang telah diatur dalam sistem Online Single Submission (OSS). Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa investasi yang dilakukan sejalan dengan perencanaan tata ruang daerah yang sudah ada.
Ismail juga berharap agar investasi yang dilakukan oleh PT KRC bisa berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah, mengurangi angka pengangguran, serta menekan angka kemiskinan di Kabupaten Mempawah.
PT Khatulistiwa Raya Cakrawala, yang merupakan anak perusahaan dari APICAL Group Limited, bergerak di bidang pengolahan minyak kelapa sawit, termasuk ekspor dan penjualan lokal produk seperti CPO (Crude Palm Oil), CPKO (Coconut Palm Kernel Oil), serta EFB/POME (Empty Fruit Bunches/Palm Oil Mill Effluent).
Dengan adanya investasi ini, diharapkan sektor pertanian dan industri pengolahan kelapa sawit di Mempawah bisa berkembang lebih pesat, memberikan peluang kerja baru, serta memperkuat perekonomian masyarakat di kawasan tersebut. [SK]