Dalam sambutannya, Ismail menyampaikan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Mempawah atas terselenggaranya Pesparani III Tahun 2024 ini. Menurutnya, Pesparani merupakan ajang yang tidak hanya berfungsi sebagai kompetisi, tetapi juga sarana untuk mengasah bakat, mempererat tali persaudaraan, dan melestarikan tradisi budaya gerejani.
“Pesparani bukan hanya sekedar lomba, tetapi juga sebagai sarana melestarikan tradisi dan budaya kita, sebagai masyarakat yang memiliki beragam adat istiadat termasuk seni gerejani yang kaya akan makna spiritual,” ujarnya.
Ismail juga menekankan bahwa Pesparani merupakan pengingat pentingnya nilai-nilai harmonisasi, kerjasama, dan kedisiplinan dalam kehidupan bermasyarakat. “Kegiatan ini bukan hanya sekedar kompetisi, tetapi merupakan manifestasi dari kebersamaan dan semangat untuk memajukan kehidupan beragama di Kabupaten Mempawah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ismail menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Mempawah akan terus mendukung kegiatan-kegiatan seperti Pesparani yang bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kebersamaan antarumat beragama.
“Mari kita terus menjaga semangat kebersamaan, toleransi, dan saling menghormati. Jadikan Pesparani Katolik III ini sebagai momentum untuk mempererat hubungan umat beragama di Kabupaten Mempawah,” pungkasnya.
Dengan terselenggaranya Pesparani Katolik Daerah ke-3 ini, Kabupaten Mempawah kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dan memajukan kegiatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan, budaya, dan spiritualitas. [SK]