Singkawang, Kalbar (Suara Nusantara) – Momen bersejarah tercipta di Kota Singkawang saat pesawat milik TransNusa Airlines menjadi pesawat penumpang umum pertama yang berhasil mendarat dan lepas landas sempurna di Bandar Udara Singkawang, Sabtu (23/11/2024).
Pesawat jenis Airbus A302 dengan pilot Capt. Teguh Duto Prayitno mengangkut penumpang dari Jakarta menuju Singkawang dan sebaliknya. Salah satu penumpang penerbangan perdana Singkawang-Jakarta adalah Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro, yang mengaku sangat terharu atas terwujudnya impian panjang warga Singkawang.
"Sungguh saya tidak mampu lagi berkata-kata. Ini benar-benar impian kita, warga Singkawang, selama 20 tahun lebih yang akhirnya terwujud dengan penerbangan perdana ini," ungkap Sumastro sebelum keberangkatan.
Meskipun saat ini penerbangan masih menggunakan sistem carter, Sumastro optimistis Bandara Singkawang segera melayani penerbangan reguler.
"Saya berharap penerbangan reguler bisa segera terealisasi. Minimal di awal ini, kita targetkan seminggu tiga kali ada penerbangan dari dan menuju Bandara Singkawang," jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa lokasi strategis Bandara Singkawang dapat menjadi pusat mobilitas bagi masyarakat di wilayah Singkawang, Bengkayang, Sambas, dan Mempawah (Singbebaswah).
"Bandara Singkawang ini berada di tengah-tengah kawasan Singbebaswah, sehingga saya yakin ini akan jadi pilihan utama masyarakat untuk terbang ke Jakarta ataupun kota lain. Sekarang kita bisa santai sejenak sambil ngopi menunggu jadwal penerbangan," imbuh Sumastro.
Salah seorang penumpang, Ajung, mengungkapkan kegembiraannya karena kini tidak lagi harus terburu-buru menghadapi macet untuk menuju Bandara Supadio.
"Kalau lewat Supadio itu kan suka macet, jadi harus kebut-kebutan. Sekarang, Singkawang nggak macet kok. Tadi saya masih sempat ngopi di pasar sebelum berangkat. Selamat tinggal kebut-kebutan!" ujar Ajung sambil tertawa.
Dengan penerbangan perdana ini, Bandara Singkawang diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, sekaligus menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat di wilayah Singbebaswah. Ini menandai awal dari babak baru bagi Singkawang dalam konektivitas transportasi udara.[SK]