Pemkot Pontianak, Kalbar Optimalkan Data Geospasial untuk Perencanaan Pembangunan Efektif

Sebarkan:

Sekretaris Daerah Kota Pontianak Amirullah membuka kegiatan Bimtek Geospasial Penyusunan Data dan Informasi Geoportal./Suara Kalbar
Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Amirullah, menyampaikan bahwa sejak peluncuran Geoportal Kota Pontianak pada tahun 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berupaya mengoptimalkan jumlah data spasial. Langkah ini merupakan bagian dari pelaksanaan Peraturan Wali Kota Pontianak Nomor 57 Tahun 2023 yang mengatur pemanfaatan data geospasial dalam perencanaan pembangunan berbasis kewilayahan.

Amirullah menjelaskan, Pemkot Pontianak kini tengah mengintensifkan pemenuhan data geospasial untuk mendukung kebijakan Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta (PKSP), yang menjadi acuan berdasarkan UU No. 4/2011 tentang Informasi Geospasial dan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN).

“Data geospasial sangat penting untuk mendukung sinkronisasi perencanaan dan penganggaran pembangunan di Kota Pontianak. Dengan ketersediaan data yang akurat, proses perencanaan pembangunan bisa dilakukan secara lebih efektif dan efisien,” ujar Amirullah.

Sebagai langkah konkret, Pemkot Pontianak menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pengelola data geospasial di masing-masing perangkat daerah. Salah satunya adalah Bimtek Geospasial Penyusunan Data dan Informasi Spasial yang diadakan oleh Bappeda Kota Pontianak pada Rabu (6/11/2024).

Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan data geospasial, agar para pengelola di perangkat daerah dapat memproduksi data spasial yang lebih optimal.

Amirullah berharap dengan adanya peningkatan kapasitas tersebut, ketersediaan data di perangkat daerah bisa lebih cepat terpenuhi dan memberikan kontribusi positif terhadap Jaringan Informasi Geospasial Daerah (JIGD).

Geoportal Kota Pontianak, yang menjadi infrastruktur utama bagi JIGD, memfasilitasi perangkat daerah dalam menyediakan layanan pencarian dan penggunaan data spasial secara terbuka untuk masyarakat. “Melalui geoportal ini, kita mempermudah para pengguna data untuk mengakses, bertukar, dan berbagi informasi spasial dengan lebih mudah, sesuai dengan prinsip kerja sama dan integrasi dalam kebijakan satu peta,” kata Amirullah.

Ketua Panitia Bimtek, Andri, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan seluruh perangkat daerah hingga tingkat kelurahan di Pontianak. Mereka akan dibekali dengan materi terkait pengelolaan data geospasial, teknik penentuan titik koordinat, serta pembuatan layout peta yang siap digunakan dalam geoportal.

“Diharapkan melalui bimtek ini, produksi data geospasial dari masing-masing perangkat daerah akan meningkat dan dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat,” ujar Andri, yang juga Analis Kebijakan Ahli Muda Bappeda Kota Pontianak. [SK

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini