Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto, menyatakan bahwa ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama LDII dalam program pengabdiannya kepada masyarakat.
“Ketahanan pangan merupakan prioritas kami. Program ini sejalan dengan Asta Cita Prabowo Subianto, dan LDII Kalbar berkomitmen mendukung penuh swasembada pangan,” kata Susanto kepada media.
Ia menekankan bahwa pekarangan rumah memiliki potensi besar sebagai sumber pangan apabila dimanfaatkan dengan optimal untuk menanam sayur-mayur maupun buah-buahan.
“Kami mengajak masyarakat untuk memaksimalkan pekarangan rumah. LDII siap memberikan pendampingan agar hasilnya dapat bermanfaat secara maksimal,” tambahnya.
Sentra Buah di Kuala Secapah
Sebagai langkah awal, LDII Kalbar membagikan 150 bibit buah produktif kepada 50 rumah di Desa Kuala Secapah. Susanto berharap program ini dapat menjadikan desa tersebut sebagai sentra buah di masa depan.
“Jika bibit ini dirawat dengan baik, Insya Allah Kuala Secapah bisa menjadi sentra buah. Harapan ini dapat terwujud dengan kolaborasi dan komitmen bersama,” ujar Susanto optimis.
Agenda Ke Depan: Tanaman Sayuran
Tidak hanya buah, LDII Kalbar juga merencanakan pendampingan untuk menanam sayuran di pekarangan warga. Susanto mengungkapkan bahwa banyak pekarangan rumah di desa ini yang masih belum dimanfaatkan secara optimal.
“Ke depan, LDII akan menggerakkan kelompok ibu-ibu untuk memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayuran. Ini menjadi langkah lanjutan agar potensi pekarangan dapat dimaksimalkan sepenuhnya,” imbuhnya.
Dukungan Warga dan Pemerintah Desa
Kepala Dusun Abadi Desa Kuala Secapah, Hasanudin, mengapresiasi gerakan yang diinisiasi oleh LDII. Menurutnya, ajakan memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman pangan adalah langkah positif yang dapat meningkatkan kemandirian pangan keluarga.
“Atas nama warga, kami mengucapkan terima kasih kepada LDII. Bantuan bibit buah ini sangat berarti. Kami bangga dengan inisiatif ini,” ungkap Hasanudin.
Ia pun mengingatkan warga untuk merawat bibit yang telah diberikan, agar hasilnya dapat dinikmati sebagai sumber gizi dan ekonomi bagi keluarga.
“Mohon bibit ini ditanam dan dirawat dengan baik. Hasilnya bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga sebagai sumber gizi bagi keluarga,” pesan Hasanudin.
Melalui langkah konkret seperti ini, LDII Kalbar menunjukkan komitmennya untuk mendukung swasembada pangan sekaligus mendorong masyarakat agar lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dari pekarangan rumah mereka. [SK]