Dalam sambutannya, Harisinto menegaskan pentingnya penyusunan RTRW sebagai langkah strategis untuk mengakomodasi dinamika pesat yang terjadi di Kabupaten Sintang. Perubahan signifikan dalam pemanfaatan ruang serta peluang investasi dan kemudahan berusaha menjadi alasan mendesak untuk menyelaraskan tata ruang wilayah dengan perkembangan daerah.
Urgensi Revisi RTRW
Harisinto mengungkapkan bahwa RTRW Kabupaten Sintang terakhir ditetapkan pada 2015 dan kini tengah direvisi berdasarkan persetujuan Menteri ATR/BPN melalui surat Nomor PK.01/1045-200/XI/2022. Revisi ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian antara kebutuhan pembangunan, pemanfaatan ruang, dan pengendalian lingkungan dengan kondisi terkini wilayah.
“Penyusunan RTRW ini diperlukan untuk menjaga relevansi antara perkembangan daerah dengan kebutuhan pembangunan, serta memastikan keberlanjutan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan,” jelas Harisinto.
Komitmen pada Keberlanjutan dan Investasi
Harisinto menekankan bahwa perencanaan tata ruang berbasis kewilayahan yang berkelanjutan merupakan fondasi penting dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung target pembangunan yang pro-investasi.
“Dengan RTRW ini, kita berharap dapat menciptakan tata kelola lahan yang berkelanjutan dan iklim investasi yang sehat, adil, dan bermartabat. Langkah ini juga menjadi tonggak untuk memastikan pembangunan Kabupaten Sintang berjalan seimbang antara kemajuan ekonomi dan kelestarian lingkungan,” tambahnya.
Sinergi untuk Masa Depan Sintang
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Pemkab Sintang untuk menggali masukan dari berbagai pihak terkait penyusunan RTRW. Dengan melibatkan pemangku kepentingan dalam konsultasi publik, diharapkan akan tercipta kebijakan tata ruang yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Penyusunan RTRW ini juga mencerminkan komitmen Pemkab Sintang untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik, sosial, dan ekologi di tengah arus modernisasi.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang kokoh untuk mendukung pembangunan Kabupaten Sintang yang berkelanjutan, inovatif, dan berdaya saing. [SK]