Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Singkawang, Siti Kodam Mariana, menekankan pentingnya data yang berkualitas untuk menghasilkan perencanaan pembangunan yang akurat dan berdaya guna.
“Pemanfaatan data pemerintah tidak hanya untuk kepentingan internal, tetapi juga sebagai pemenuhan data publik bagi masyarakat. Data yang dihasilkan harus memenuhi standar, memiliki metadata, dan mengutamakan interoperabilitas serta kode referensi,” jelas Siti Kodam.
Indeks Pembangunan Statistik Meningkat, Namun Masih di Bawah Rata-Rata Nasional
Siti Kodam mengungkapkan bahwa Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kota Singkawang tahun 2024 mencapai angka 2,21, naik dari 1,51 pada tahun 2023. Namun, angka ini masih berada di bawah rata-rata nasional sebesar 2,6.
Ia berharap melalui forum ini dapat dihasilkan sejumlah kesepakatan strategis, seperti:
- Penyepakatan daftar data dari tahun 2019–2024.
- Penyusunan perencanaan data statistik sektoral.
- Komitmen bersama dalam penyediaan data berkualitas sesuai kewenangan.
“Dengan kolaborasi yang solid antar pemangku kepentingan, saya optimis target IPS Kota Singkawang di angka 3 pada tahun 2025 dapat tercapai,” harapnya.
Kolaborasi dan Persepsi Bersama Tentang Pentingnya Data
Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Kota Singkawang, Petrus Yudha Sasmita, turut memberikan pandangannya. Ia menegaskan bahwa data adalah aset berharga yang berkontribusi besar terhadap pembangunan.
“Kita perlu menyamakan persepsi bahwa data bukan hanya angka, melainkan aset strategis yang membutuhkan keseriusan dalam pengelolaannya. Peran Pembina Data, Wali Data, dan Produsen Data harus dikolaborasikan secara optimal,” tegas Petrus.
Langkah Nyata Menuju Data Berkualitas
Forum ini diharapkan mampu menghasilkan solusi nyata atas permasalahan data di Kota Singkawang, seperti memastikan integrasi data antar OPD, penguatan sinergi lintas sektor, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang statistik.
Melalui pengelolaan data yang terstruktur, Kota Singkawang diharapkan dapat merancang kebijakan pembangunan yang tepat sasaran, meningkatkan transparansi, dan memenuhi kebutuhan data publik bagi masyarakat luas.
“Semoga forum ini menjadi momentum penting dalam upaya mewujudkan Satu Data Indonesia yang benar-benar berkualitas di Kota Singkawang,” tutup Siti Kodam. [SK]