20 Ribu Pelajar Pontianak Telah Ikuti Sosialisasi Pencegahan Perundungan

Sebarkan:

Pelajar di Kota Pontianak./Suara Kalbar


Pontianak, Kalbar
(Suara Nusantara) – Hingga akhir November 2024, sebanyak 20 ribu pelajar di Kota Pontianak telah mendapatkan edukasi melalui program sosialisasi pencegahan perundungan. Program ini menjadi salah satu langkah konkret untuk meminimalisir kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak, Niyah Nurniyati, menegaskan pentingnya upaya ini sebagai langkah preventif untuk melindungi anak-anak dari berbagai bentuk ancaman kekerasan dan pelanggaran hak mereka.

“Alhamdulillah, sejak awal tahun hingga November 2024, sebanyak 20 ribu pelajar telah menerima sosialisasi tentang pencegahan perundungan atau kekerasan pada anak di Pontianak,” ujarnya, Jumat (29/11/2024).

Melindungi Hak Anak Sejak Dini
Menurut Niyah, sosialisasi ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran pada anak-anak mengenai pentingnya menjaga diri serta memahami hak-hak mereka. Selain menyasar siswa, program ini juga melibatkan guru dan orang tua untuk meningkatkan sensitivitas terhadap tanda-tanda kekerasan.

“Kami memberikan pemahaman kepada guru dan orang tua agar lebih peka terhadap indikasi kekerasan yang mungkin terjadi pada anak. Ini adalah langkah bersama yang harus diambil oleh seluruh pihak terkait,” jelasnya.

Edukasi Jangka Panjang untuk Pencegahan Kekerasan
Niyah menambahkan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari program jangka panjang KPAD Kota Pontianak dalam mengurangi angka kekerasan terhadap anak.

“Kekerasan terhadap anak tidak hanya berdampak fisik, tetapi juga mental dan emosional. Oleh karena itu, pencegahan sedini mungkin sangatlah penting,” tegasnya.

Dukungan untuk Generasi Bebas Perundungan
Dengan keberhasilan menjangkau ribuan pelajar di Kota Pontianak, KPAD berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung pertumbuhan anak. Upaya ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan langkah serupa dalam melindungi generasi penerus bangsa.

“Ini adalah awal yang baik, tetapi perjalanan masih panjang. Kami akan terus berkomitmen memastikan setiap anak di Pontianak terlindungi dari kekerasan dan dapat tumbuh dalam lingkungan yang positif,” pungkas Niyah.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini