Mempawah, Kalbar (Suara Nusantara) - Kalimantan Barat PT Peniti Sungai Purun (PSP) kembali melestarikan budaya lokal melalui upacara adat tahunan “Panambe Panyorok Babatak Ka Binua Babore Nyimah Tanah Sambil Basaru Sumangat” yang digelar di Pabrik Enggang Mill, Desa Kepayang, Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah, Sabtu (26/10/2024). Ritual adat ini adalah bentuk penghormatan terhadap leluhur dan lingkungan, sekaligus memohon perlindungan serta keselamatan bagi para karyawan PT PSP.
Hartanto Manurung, Manager Enggang Mill PT PSP, menegaskan bahwa ritual adat ini merupakan warisan leluhur yang wajib dilestarikan. Ia menyampaikan bahwa PT PSP mendukung penuh upaya pelestarian adat sebagai bagian dari identitas masyarakat sekitar.
“Ritual ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga harapan agar dapat membawa manfaat positif bagi keberadaan Enggang Mill PT PSP dalam investasi perkebunan sawit yang tetap mengedepankan kearifan lokal,” ujarnya.
Prosesi adat dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan Nyangahatn, doa-doa yang dipimpin oleh Imam Cobrianus Philip, dan diikuti dengan pidato dari para tokoh adat serta masyarakat setempat. Acara berlangsung hingga pukul 13.00 WIB, diakhiri dengan makan dan foto bersama. Humas PT PSP, Subianto, memandu keseluruhan jalannya acara.
Hartanto berharap kegiatan ini menambah semangat dan disiplin karyawan PT PSP untuk terus meningkatkan produktivitas buah sawit dan Crude Palm Oil (CPO). Dukungan terhadap budaya lokal, katanya, dapat memperkuat hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat sekitar.
“Kami berharap, selain mempererat ikatan dengan masyarakat adat, kegiatan ini dapat meningkatkan semangat karyawan dalam bekerja,” tambahnya.
Para tokoh masyarakat dan adat dari Kecamatan Anjongan dan Sungai Pinyuh turut hadir dalam upacara adat ini, termasuk Kepala Desa Kepayang, Ketua Koperasi Mitra PT PSP, Timanggong Anjongan, Timanggong Sungai Pinyuh, serta jajaran DAD Kabupaten Mempawah. Dari pihak perusahaan, hadir Pimpinan Enggang Mill, Hartanto Manurung, Estate Manager PT PSP Ricky Fariza Lubis, serta jajaran staf dan karyawan lainnya.
Estate Manager PT PSP, Ricky Fariza Lubis, mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu terlaksananya upacara ini. Ia berharap kegiatan tahunan ini dapat mempererat silaturahmi antara perusahaan dan masyarakat adat.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua undangan dan karyawan PT PSP yang sudah mendukung penuh acara ritual adat Nyimah Tanah dan Basaru Sumangat,” ujar Ricky.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Mempawah, Adrianus, memberikan apresiasi khusus kepada PT PSP atas penghargaan yang diberikan kepada adat dan budaya setempat. Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan komitmen PT PSP dalam menghargai adat istiadat lokal dan patut menjadi contoh bagi perusahaan lain.
“Penyelenggaraan ritual ini menunjukkan bahwa PT PSP telah memberikan penghormatan yang baik terhadap tokoh adat dan kearifan lokal di sekitarnya. Semoga langkah ini bisa dicontoh oleh perusahaan-perusahaan lain,” ungkap Adrianus.
Adrianus berharap, PT PSP dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta lingkungan sekitar. Sebagai penutup, mewakili DAD Mempawah, ia mendoakan keberhasilan PT PSP dalam menjaga tradisi dan memberikan kontribusi positif bagi daerah.[SK]