Acara ini dihadiri Ketua KPU Kalbar, Muhammad Syarifudin Budi, perwakilan Bawaslu Kalbar Yosef Harry Suyadi, serta sejumlah mahasiswa. Dalam kesempatan tersebut, Windy menekankan pentingnya peran pemuda dalam memastikan Pilkada yang sukses dan berkualitas, dengan data yang menunjukkan bahwa 62 persen pemilih di Kalbar berasal dari kalangan muda.
“Berdasarkan data dari KPU Kalbar, 62 persen pemilih adalah anak muda. Untuk itu, saya selalu mendorong dan memotivasi pemuda untuk memikirkan apa yang akan mereka lakukan saat Pilkada nanti,” ujar Windy.
Ia juga mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan peningkatan partisipasi politik pemuda pada tahun 2019 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menjadi dasar harapan Windy agar pemuda Kalbar menjadi pemilih cerdas dan menghindari golput dalam Pilkada 27 November mendatang. Windy bahkan menantang para pemuda untuk mengajak setidaknya 20 orang lainnya untuk tidak golput.
Sementara itu, Ketua KPU Kalbar Muhammad Syarifudin Budi mengapresiasi langkah Disporapar Kalbar dalam mensosialisasikan pentingnya partisipasi pemuda. Ia menyampaikan, “Langkah Disporapar sangat positif, ini bukan hanya tanggung jawab KPU, tetapi juga semua pihak. Pemuda bisa berkontribusi dengan menjadi pengawas Pemilu dan yang terpenting, berpartisipasi sebagai pemilih.”
Perwakilan Bawaslu Kalbar, Yosef Harry Suyadi, turut mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan Disporapar. Menurutnya, kegiatan ini membuktikan bahwa seluruh pihak berkomitmen mendukung integritas Pilkada di Kalimantan Barat.
“Terima kasih kepada Disporapar yang telah menjadi penggerak dalam kegiatan ini. Semoga Pilkada nanti dapat menghadirkan Pilkada berintegritas dan membangun kesadaran masyarakat dalam mendukung pesta demokrasi di Kalbar,” pungkas Yosef.
Dengan dorongan dari TP-PKK dan berbagai pihak, diharapkan Pilkada 2024 dapat menjadi momentum berharga bagi pemuda Kalbar untuk berperan aktif dalam menentukan masa depan daerah mereka. [SK]