Mempawah, Kalbar (Suara Nusantara ) – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail, menghadiri Seminar Kepemudaan 2024 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Mempawah di Gedung PGRI Mempawah pada Senin malam, 28 Oktober 2024. Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-96.
Dalam acara tersebut, Ismail berkesempatan untuk menyampaikan keynote speech di hadapan para mahasiswa. Ia menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan berkelanjutan, mengacu pada hasil Sensus Penduduk 2020 yang menunjukkan bahwa 53,8 persen penduduk Indonesia merupakan generasi milenial dan generasi Z.
“Kelompok usia ini terdiri dari pemuda atau warga negara Indonesia yang menurut UU Nomor 40 Tahun 2009 berada dalam rentang usia 16-30 tahun,” jelas Ismail.
Ismail menambahkan bahwa jumlah penduduk usia muda yang besar memberikan peluang penting untuk meningkatkan kualitas pembangunan. Di Kabupaten Mempawah, sekitar 81.227 jiwa atau 25,97 persen dari total jumlah penduduk pada tahun 2023 tergolong dalam kategori usia muda.
“Pembangunan pemuda harus menjadi bagian penting dalam kebijakan perencanaan pembangunan. Penyusunan strategi pengembangan kewirausahaan pemuda yang tepat adalah salah satu langkah yang dapat diambil untuk mengurangi angka pengangguran nasional,” tuturnya.
Ia mengungkapkan bahwa wirausaha muda seringkali menghadapi tantangan seperti sumber daya yang terbatas, kurangnya pengalaman, dan jaringan yang minim. Oleh karena itu, kebijakan kewirausahaan yang responsif terhadap kebutuhan pemuda sangat diperlukan untuk mendorong potensi mereka dalam membuka usaha baru.
“Intervensi program anggaran di bidang kepemudaan yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Mempawah mencakup Program Pengembangan Kapasitas Daya Saing Kepemudaan, Program Pengembangan Kapasitas Daya Saing Keolahragaan, dan Program Pengembangan Kapasitas Kepramukaan,” tambah Ismail.
Di akhir sambutannya, Pj Bupati mengingatkan bahwa meskipun menjadi entrepreneur muda menawarkan banyak peluang, tantangan yang signifikan juga harus dihadapi. Dengan persiapan yang matang, dukungan lingkungan sekitar, dan kemauan untuk belajar, pemuda dapat meraih kesuksesan dalam dunia kewirausahaan.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi pemuda untuk lebih aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah dan menciptakan lapangan kerja melalui kewirausahaan.[SK]