Kontingen Tunggal dari Kecamatan Sintang, Kalbar Menangkan Lomba Paduan Suara Gregorian Remaja di Pesparani Sintang 2024

Sebarkan:

Paduan suara gregorian remaja pada Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani)./Suara Kalbar

Sintang, Kalbar (Suara Nusantara) - Lomba paduan suara Gregorian remaja dalam rangka Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) Kabupaten Sintang 2024 hanya diikuti satu kontingen dari Kecamatan Sintang. Meski begitu, perlombaan yang digelar di Gedung Kesenian Kabupaten Sintang pada Rabu (16/10/2024) tetap berlangsung khidmat. Kontingen tersebut berhasil memenangkan lomba dengan nilai 74,40 dan mendapatkan kategori perak.

Wakil Ketua 2 LP3KD Kabupaten Sintang, M. Pahan Apri, menyampaikan bahwa kesempatan untuk mengikuti lomba ini sebenarnya sudah dibuka lebar bagi seluruh kontingen dari berbagai kecamatan. "Pemberitahuan telah kami sampaikan jauh-jauh hari, namun tampaknya beberapa kecamatan mengalami kesulitan dalam mengirimkan kontingen, terutama karena paduan suara Gregorian memerlukan banyak peserta," ungkap Pahan.

Meskipun hanya ada satu peserta dalam kategori ini, kontingen dari Kecamatan Sintang akan diharapkan mewakili Kabupaten Sintang di Pesparani tingkat Provinsi Kalbar yang akan diselenggarakan di Kabupaten Landak mendatang. Namun, juri masih akan menentukan apakah kontingen ini layak maju ke tingkat provinsi berdasarkan hasil akhir, yang dapat berupa kategori perak, perunggu, atau emas.

Seksi lomba Pesparani Katolik Kabupaten Sintang 2024, Herman Kurniawan, menjelaskan bahwa penilaian lomba paduan suara Gregorian remaja meliputi beberapa aspek, termasuk materi suara, penjiwaan, teknik, dan penampilan. "Juri kami datangkan dari luar Kabupaten Sintang untuk menjaga objektivitas penilaian," tambah Herman.

Wigbertus Da Silva, salah satu juri yang turut serta bersama Herman Wahadaniah dan Wilhelmus Syukur, memberikan beberapa catatan penting terkait teknik dalam menyanyikan lagu Gregorian. "Kunci dari menyanyikan lagu Gregorian yang menggunakan bahasa Latin adalah kelancaran dan sikap tenang," kata Wigbertus. Menurutnya, lagu Gregorian harus dinyanyikan secara mengalir, penuh penghayatan, dan dengan ketenangan yang stabil. [SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini