Petugas Damkar Mentari, Iwan, menyampaikan bahwa api awalnya muncul dari lantai atas, sehingga tim pemadam memfokuskan upaya pemadaman di lantai dua untuk mencegah api menyebar ke lantai bawah dan bangunan sekitar. “Rumah tersebut dua lantai, dan api muncul dari atas. Rekan-rekan pemadam fokus memadamkan api di atas agar tidak menyebar ke bawah dan atap rumah warga lain,” ujar Iwan.
Upaya cepat petugas pemadam berhasil membatasi kerusakan bangunan akibat kebakaran hingga sekitar 50 persen. Meski sumber air terbatas, pemadaman tetap berjalan efektif dengan bantuan mobil tangki yang membawa air tambahan serta penggunaan air dari parit kecil di sekitar lokasi.
“Selain memanfaatkan parit kecil di sekitar, kami juga mengandalkan mobil tangki agar api tidak terus berkobar,” tambah Iwan.
Iwan menambahkan bahwa letak bangunan yang rapat dan posisi api yang berada di dalam bangunan sempat menyulitkan proses pemadaman. Namun, petugas berhasil melokalisir api agar tidak menyebar lebih luas.
“Sekitar satu jam, api sudah berhasil kita padamkan dan kami lanjutkan proses pendinginan hingga asap tidak muncul lagi,” imbuhnya.
Penyebab kebakaran ini masih dalam penyelidikan, namun dugaan awal menunjukkan bahwa api bermula dari bagian belakang lantai dua rumah. Tidak ada korban dalam peristiwa ini, namun kejadian tersebut kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di bangunan kosong. [SK]