Kepala DLH Kota Singkawang, Emy Hastuti mengatakan tujuan pembentukan BLUD pengelolaan sampah ini untuk menanggulangi produksi sampah yang tiap tahun kian meningkat.
“Sistem konvensional yang sebelumnya diterapkan tidak lagi mampu menangani sampah secara optimal, baik dari segi pengumpulan, pengangkutan, maupun pengolahannya,” tuturnya.
Sehingga menurut Emy, BLUD ini menjadi suatu pendekatan yang lebih holistik dan terintegrasi dari berbagai pihak.
“Kami merasa perlu menginisiasi penerapan BLUD UPT Pengelolaan Sampah agar dapat memberikan fleksibilitas manajemen dan keuangan, sehingga diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan profesionalisme dalam pengelolaan sampah di Kota Singkawang,” jelasnya.
Dirangkaikan dengan deklarasi pembentukan forum ECO Center, Emy berpendapat, forum ini nantinya menjadi suatu gerakan kolektif yang mengajak seluruh lapisan masyarakat, mulai dari individu, komunitas, akademisi, sektor swasta hingga media, untuk bergandengan tangan dalam mengimplementasikan praktik-praktik berkelanjutan dalam pengelolaan sampah di Kota Singkawang.
“Tentu harapannya dari forum ECO Center dapat meningkatkan partisipasi masyarakat, mendorong inovasi teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, membangun jejaring kemitraan serta membantu mengurangi beban TPA melalui mekanisme daur ulang dan mengubah sampai menjadi bernilai ekonomis,” ungkapnya.
Senada dengan hal yang sama, Staf Ahli Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Kota Singkawang, Karjadi mewakili Pj Wali Kota Singkawang menyampaikan apresiasi terhadap gagasan yang diterapkan jajaran DLH Kota Singkawang guna memperhatikan persampahan di Kota Singkawang.
Hal ini ia sampaikan bukan tanpa sebab, mengingat pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan menjadikan pengelolaan sampah tentu menjadi prioritas utama dalam menjaga kebersihan dan kualitas lingkungan hidup di Kota Singkawang.
“Kota Singkawang terus mengalami perkembangan, baik dari segi populasi maupun aktivitas ekonomi. Sehingga tantangan dalam pengelolaan sampahnya juga semakin besar,” ujarnya.
Begitu pula dengan forum ECO Center, Karjadi berharap tidak hanya menjadi forum diskusi tetapi juga menjadi wadah aksi nyata dan berkelanjutan dalam menuju gerakan transformasi hijau di Kota Singkawang serta menyambut target Singkawang Zero Waste di tahun 2045.
“Saya berharap Forum ECO Center mampu berjalan dengan strategi dan roadmap yang telah disusun, dan kita optimis bahwa Kota Singkawang dapat mencapai target Singkawang Zero Waste 2045, sebuah visi untuk mewujudkan kota yang bersih, hijau, dan ramah lingkungan,” jelasnya. [SK]