Sekadau, Kalbar (Suara Nusantara) - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sekadau mengadakan sosialisasi pendataan pekebun sawit rakyat serta pendampingan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) bagi pekebun mitra PT. Multi Prima Entakai (PT. MPE) Group. Kegiatan ini berlangsung di aula Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK), Jalan Merdeka Timur, pada Selasa (27/8/2024).Foto bersama disela sosialisasi pendataan pekebun sawit dan pendampingan sertifikasi ISPO di Sekadau. SUARANUSANTARA.CO.ID/ist
Sebanyak 74 pengurus Koperasi Unit Desa (KUD), yang terdiri dari ketua dan sekretaris, turut serta dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Pimpinan PT. MPE Group, Yosafat Darmawan H, menekankan pentingnya beradaptasi dengan perubahan global dalam industri kelapa sawit.
"Perkebunan kelapa sawit kita saat ini tidak lagi seperti semula. Semua telah berubah, terutama dalam menghadapi persaingan global. Sawit kita telah menjadi idola di tingkat dunia, namun dengan semakin tingginya persaingan, tantangannya juga semakin banyak," ujar Yosafat.
Yosafat juga memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini, seraya mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi pemerintah mengenai ISPO, yang sifatnya mandatori.
"Untuk bisa bertahan di bisnis sawit, kita harus mematuhi peraturan pemerintah tentang ISPO. Jika tidak, kita akan ditinggalkan. Saya berterima kasih kepada semua pengurus koperasi mitra kami. Semoga pertemuan ini dapat membuahkan hasil sesuai dengan keinginan kita bersama dan bermanfaat bagi kita semua," pungkasnya.
Sekretaris DKP3 Kabupaten Sekadau, Utin Ramdiana turut memberikan pandangannya, menyebut kelapa sawit sebagai komoditas unggulan di Kabupaten Sekadau. Menurut Utin, PT. MPE Group telah berkontribusi besar dalam membuka akses infrastruktur di daerah tersebut, yang sangat membantu masyarakat.
Utin juga menambahkan, untuk menjawab tantangan pasar global, sertifikasi RSPO dan ISPO menjadi sangat penting.
"ISPO bertujuan untuk menunjukkan bahwa sawit kita adalah sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kami sangat berharap partisipasi dari pengurus KUD dalam mencapai sertifikasi ISPO, agar dunia tahu bahwa sawit yang dihasilkan di Sekadau adalah sawit yang ramah lingkungan," tegas Utin.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan materi sosialisasi oleh Kabid Perkebunan DKP3, Ifan Nurpatria; Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Kabupaten Sekadau, Bernadus Mohtat; serta Kabid Koperasi dan Transmigrasi Dinas Koperasi dan Transmigrasi, Andra Siswanto. [baim/r]