Sekadau, Kalbar (Suara Nusantara) - Bupati Sekadau, Aron, menghadiri acara Panen Raya bersama Kelompok Tani Suka Makmur di Dusun Bumi Rejo, Desa Timpuk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau pada Kamis (15/8/2024). Panen perdana ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi krisis pangan yang tengah melanda.Bupati Sekadau Aron panen padi di Desa Timpuk. SUARANUSANTARA.CO.ID/ist
Dalam sambutannya, Bupati Aron mengungkapkan rasa senangnya atas undangan dari Kelompok Tani Suka Makmur.
"Petani adalah garda terdepan dalam penyediaan kebutuhan pangan di setiap daerah. Profesi petani adalah pekerjaan yang terhormat bagi bangsa ini. Mereka berperan penting dalam mengamankan ketersediaan pangan nasional dan memastikan kesiapan pangan di setiap daerah," ujar Aron.
Bupati Aron juga menegaskan arahan dari pemerintah pusat yang meminta kepala daerah untuk mendukung para petani agar bisa menanam padi dua hingga tiga kali dalam setahun. Hal ini menyusul keputusan beberapa negara produsen beras di Asia yang menghentikan ekspor ke Indonesia demi memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
"Pemerintah selalu berupaya menstabilkan harga beras agar masyarakat mampu membeli, namun di sisi lain, jika harga beras naik, petani bisa mendapatkan keuntungan," lanjut Aron.
Ia juga menekankan komitmen Pemerintah Kabupaten Sekadau untuk terus membangun infrastruktur yang memadai demi kelancaran penjualan hasil pertanian dengan harga yang baik.
Aron menyadari kesulitan yang dihadapi para petani dalam memperoleh pupuk subsidi. "Ini sudah menjadi masalah umum di seluruh daerah, termasuk di Kabupaten Sekadau," katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Sekadau, Drs. Sandae, M.Si, dalam sambutannya berterima kasih kepada Kepala Desa Timpuk dan seluruh anggota Kelompok Tani. Ia menyebutkan bahwa rata-rata petani di Desa Timpuk sudah mampu menanam padi dua hingga tiga kali setahun dengan hasil panen mencapai 4,9 ton per hektare.
"Ini hasil yang sangat bagus, namun perlu dukungan penuh dari pemerintah, seperti penyediaan alat penggilingan padi," ujar Sandae. DKPPP bersama Komisi II DPRD Kabupaten Sekadau berencana mengusulkan kebutuhan petani ini ke Kementerian Pertanian.
Kepala Desa Timpuk, Yosef Tiyos, menekankan pentingnya penyediaan embung atau penampungan air untuk membantu petani saat musim kemarau.
"Kebutuhan akan pupuk subsidi sangat krusial, karena jika petani harus membeli pupuk non-subsidi, harganya mahal dan petani bisa rugi," jelasnya.
Yosef juga mendorong petani untuk mulai menanam komoditas lain seperti jagung yang memiliki pasar yang menjanjikan sebagai bahan pakan ternak.
Ketua Kelompok Tani Suka Makmur, Darsono, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Aron di acara Panen Raya tahun ini.
"Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, karena sektor pertanian menjadi prioritas utama dalam visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sekadau," ujar Darsono. Ia juga menekankan pentingnya mengatasi masalah pupuk dan kebutuhan alat penggilingan padi bagi para petani. [baim/r]