Menko Bidang Perekonomian Ailangga Hartarto saat temu wicara dengan masyarakat Kalbar. SUARANUSANTARA.CO.ID/Ist |
Kubu Raya, Kalbar (Suara Nusantara)– Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyalurkan bantuan pangan di Kalimantan Barat dan memastikan stok beras aman, Kamis (18/1/2024).
Airlangga didampingi Pj Gubenur Kalbar Harisson saat Temu Wicara dan Penyaluran Bantuan Pangan Beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Gudang Perum Bulog Kecematan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.
Menjadi bagian dari kebijakan Pemerintah, Bantuan Pangan Beras juga ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat khususnya bagi masyarakat miskin dan yang rentan terhadap dampak kenaikan harga pangan. Oleh karenanya Presiden RI Joko Widodo, sudah memutuskan untuk memperpanjang penyaluran Bantuan Pangan hingga Juni 2024 nanti. Ini merupakan kelanjutan penyaluran Bantuan Pangan Tahap I dan Tahap II yang sudah selesai di Tahun 2023.
Dengan menggunakan data yang bersumber dari Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE), Bantuan Pangan di Tahun 2024 akan disalurkan kepada 22 Juta, Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang masing-masing mendapatkan beras sebanyak 10 Kg per bulan.
"Jadi Penyaluran Bantuan Beras ini merupakan program Pemerintah yang diberikan atas arahan Bapak Presiden RI, Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna kemarin, dimana kita diminta untuk melanjutkan Program Bantuan Pangan tersebut sebanyak 10 Kg perbulan," kata Menko Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Pada kesempatan tersebut, Airlangga Hartarto tidak hanya menyerahkan bantuan pangan beras namun ada juga Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau cash untuk 18 Juta penerima terhadap cuaca ekstrem/ El Nino untuk hingga Juni nanti.
"Selain memberikan bantuan beras Pemerintah juga menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau cash, program ini tentunya untuk menangani bantuan El Nino yang menyebabkan musim panen mundur. Moment ini diharapkan harga beras bisa stabil, seperti yang disampaikan Pj. Gubernur bahwa inflasi di Kalbar relatif rendah sehingga harga pangan relatif stabil di Kalimantan Barat," terang Menko.
Untuk itu, khusus Kalbar Menko menyalurkan bantuan 2.457 orang. Dan ada program pengendalian harga, ada 23.386 dari Bulog.
"Khusus di Kecamatan Sungai Raya, ada 6.486 dan total stok beras ada 6.874. Jadi relatif beras aman di Kalbar dan hari ini untuk memastikan berasnya ada dan penerimanya juga ada," jelas Airlangga.
Turut hadir pada acara tersebut, Anggota DPR RI, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, dan jajaran OPD dilingkungan Pemprov Kalbar terkait. [sk]