Sekadau, Kalbar - Bupati Sekadau, Aron menyebut Pemkab Sekadau telah menetapkan target prevalensi stunting pada tahun 2023 sebesar 16 persen. 
Bupati Sekadau Aron saat menbuka kegiatan penanganan stunting
Hal itu ditegaskan saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Penanganan Percepatan Penurunan Stunting tingkat Desa di Kabupaten Sekadau tahun 2023, di Aula Kantor Bupati Sekadau, Selasa (04/7/2023).
Aron memaparkan, penanganan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab bidang kesehatan saja, namun menjadi tanggung jawab seluruh stake holder baik tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.
“Penanganan stunting menjadi rangkaian atau proses kerja bersama semua bidang, khususnya yang berkaitan terhadap pelayanan kesehatan prima bagi keluarga ibu, anak dan calon pengantin, penyediaan air minum, sanitasi dan pemukiman yang layak bagi masyarakat, pemberdayaan dan peningkatan pendidikan serta pengetahuan masyarakat terkait pentingnya pola hidup sehat, serta pemanfaatan lahan dan pekarangan dalam rangka pemenuhan kebutuhan vitamin dan gizi keluarga dan masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) pada semua tingkatan, baik di Kabupaten, Kecamatan maupun Desa agar berjalan dengan optimal.
“Kegiatan ini tentunya dilaksanakan dengan harapan para Kepala Desa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dapat mengetahui sejauh mana kondisi yang ada di masyarakat, baik dalam bidang pembangunan kesejahteraan dan bidang lainnya, sehingga pemerintah desa bisa memahami apa saja yang menjadi prioritas program atau kegiatan di desa dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di wilayahnya masing-masing,” kata Aron.
“Dengan demikian, percepatan penurunan Stunting tingkat Desa khususnya di Kabupaten Sekadau, memberikan kontribusi yang nyata atau positif bagi percepatan penurunan Stunting di daerah,” katanya. [mdh/baim]
.JPG)
.jpeg)
